Wasiat Shafiq Buang 61

 

Saudara saudariku sekalian,

"Tak tahu, ambil tahu, jangan macam tahu."

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ ۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَـٰبِ

"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna. (Az-Zumar 39:9)

وَفِىٓ أَنفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ

"Dan juga pada diri kamu sendiri. Maka mengapa kamu tidak mahu melihat serta memikirkan (dalil-dalil dan bukti itu)?" (Adh-Dhariyat 51:21)

Saudara saudariku,

Sering kita melihat ramai orang yang berlagak tahu dan lebih parah ada yang sombong tapi tidak ambil tahu malah marah pula tatkala diberitahu. Ini semua tidak lain tidak bukan adalah sifat sombong iblis yang bersarang dalam diri mereka. Walau nasihat yang dilontarkan adalah pengetahuan yang kita sudah tahu, haruslah kita punya adab dan terima sahaja dulu, walaupun ianya betul atau tidak, adab kita yang pertama sekali harus terima dan hormati niat seseorang yang menasihati kamu!

Terkadang kita terlalu terhijab sampai sukar untuk memahami dan menggarapi hikmah-Nya dan sirr-Nya yang terlalu halus dan batin. Sebaiknya rendah diri sahajalah pada apa jua situasi. Adab kamu yang baik sama manusia itu juga salah satu adab kamu berbaik sangka kepada Allah. Itu lebih mulia dan kamu tidak rugi apa-apa melainkan kamu juga menyenangkan hati orang yang menasihati kamu jua.

Sebagaimana beberapa hadis Nabi Muhammas sallahu alaihi salam tentang kelebihan ilmu:

Orang yang berilmu tidak terlaknat sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ مَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلَّا ذِكْرُ اللَّهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِمٌ أَوْ مُتَعَلِّمٌ

"Ketahuilah bahwa sesungguhnya dunia itu terlaknat dan terlaknat pula isinya kecuali berdzikir kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya, orang berilmu, dan orang yang belajar." (Hasan: HR. At-Tirmidzi no. 2322).

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا

"Siapa yang mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun." (HR. Muslim no. 2674).

Baginda Rasulullah SAW bersabda:

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

"Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu. (HR Tabrani).

Demikian lah saudara saudariku sekali tentang haruslah kita nak tak nak mesti lah kita cuba sebaik habis dalam usia kita yang sangat singkat ini untuk mendalami ilmu dengan sebaik mungkin!

Membaca belum tentu mengetahui,
Mengetahui belum tentu memahami,

Memahami belum tentu menghayati,

Menghayati belum tentu mengamali,
Mengamali belum tentu ikhlas!

Kenali lah diri engkau! 

- Shafiq Buang, 25 December 2025, 5 Rajab 1447H.